Mendapat kartu kuning hanyalah risiko yang amat kecil untuk sebuah
dukungan moral. Seperti banyak kisah kecintaanya pada islam, Frederic
Kanoute pun mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Dalam
pertandingan Kamis (8/1/2009) dinihari WIB, Kanoute bermain cemerlang
dengan mencetak gol kedua lima menit sebelum turun minum, saat timnya
Sevilla mengalahkan Deportivo La Coruna di ajang Copa del Rey dengan
skor 2-1.
Usai menjaringkan bola ke gawang lawan, striker asal
Mali itu membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang
bertuliskan "Palestine". Ini tentu saja dimaksudkan sebagai dukungan
pada Palestina yang tengah digempur oleh pasukan Israel di Gaza.
Walaupun
tidak menjadikannya bertelanjang dada, aksi Kanoute tersebut tetap
membuahkan ganjaran "kecil" berupa kartu kuning dari wasit.
Yang
menarik, Kanoute sebenarnya bisa melakukan hal itu lebih awal. Saat
Sevilla ditahan Osasuna 1-1 pada 4 Januari lalu, ia terlihat memakai
baju dalam yang sama, yang tembus dari jersey-nya di tengah guyuran hujan. Sayangnya ia tidak berhasil mencetak gol.
Pria
berusia 31 tahun ini memang dikenal sebagai muslim yang taat dan kerap
bangga menunjukkan identitas keyakinannya itu. Pada tahun 2007
misalnya, pemain terbaik Afrika 2007 ini pernah memberikan gajinya
selama setahun, sebesar 700.000 dolar AS atau sekitar Rp 7 miliar untuk
menyelamatkan masjid terakhir yang ada di Sevilla. Masjid tersebut
sedianya akan dijual karena populasi Muslim di kota tersebut mulai
punah. Pemerintah setempat pun akhirnya memberi nama tempat ibadah
tersebut sesuai dengan sang pembeli.
"Jika tidak ada Kanoute,
kami tidak akan beribadah pada hari Jumat lagi, di mana itu adalah hari
yang suci bagi umat muslim," tukas wakil dari komunitas Islam Spanyol,
sesaat setelah Kanoute membeli Masjid tersebut, seperti dilansir AFP.
Ketaatan Kanoute dalam mengamalkan ajaran Islam juga mendapat dukungan penuh dari Sevilla. Ia diberi jersey khusus tanpa sponsor. Hal itu karena sponsor utama Los Palanganas,
888.com, adalah situs judi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ia
juga menyumbangkan seluruh hasil penjualan kaosnya untuk beramal. (detiksport)